Menjaga keistiqomahan
Istiqomah sebuah kata yang sangat mudah diucapkan oleh siapapun,
bahkan terkadang ini dijadikan suatu do’a seorang muslim dengan muslim yang
lain. Sering kita dengar bahkan kita dapatkan suatu kalimat, “Semoga bisa
istiqomah ya..!!” atau “Tetap istiqomah ya.....” dan masih banyak
lagi. Terkadang kata istiqomah dianggap angin berlalu karna seringnya kita
mendapatkan kata-kata istiqomah,namun sangat disanyangkan suatu
keistiqomahan tidak kita pegang teguh
era-arat dan kita jalani dalam sehari-hari.
Saya pernah menadapatkan tausiah dari sosok ustadzah di pondok
pesantren, beliau berkata, “Sosok
sebenarnya seorang santri bukan dalam pondok, akan tetapi ketika ia berada di
rumah, bahkan ketika berada di luar sana atau ketika lulus pondok, karena
apa??? Karna jika ia dalam lingkungan pondok dan ia melakukan banyak kebaikan,
tak heran lagi karna ia berada dalam lingkungan yang baik dan mendukung untuk
melakukan kebaikan, berbeda halnya ketika berada diluar sana, banyak sekali
cobaan dunia yang sangat mengiurkan, lalu mampukah kalian bertahan..???
mampukah kalian tetap istiqomah dijalan-NYA...????”
Sungguh benar apa yang diucapkan ustadzah. Saya akui untuk
beristiqomah dijalan-NYA memang tak semudah apa yang diucapkan, namun tak ada
salahnya memaksakan diri agar selalu berada di jalan-NYA. Suatu kebaikan atau
amalan kalau tidak dikerjakan tidak akan terjadi. Jadi mulailah memaksakan diri
untuk terus melakukan kebaikan.
Mirisnya hati ini melihat alumni pondok pesantren yang telah menyulap
dirinya dengan berpakaian tapi telanjang(tipis, ketat membentuk tubuh dengan
warna yang sangat mencolok), mengupload fotonya di sosmed dengan bangganya dan
masih banyak lagi hal-hal yang tak sepantasnya dilakukan oleh seorang muslim
maupun muslimah.
Akan saya paparkan beberapa do’a agar kita selalu diberi
keistiqomahan.
يا
مقلب القلوب ثابت قلبي على دينك.....
يا
مصرف القلوب صرف قلبي على طائتك....
“Wahai Dzat yang
membolak-balikan hati, teguhkanlah hatiku diatas agama-Mu...,
Wahai
Robb yang memalingkan hati hamba-NYA, palingkanlah hatiku diatas ketaatan
kepada-Mu...”
رَبناَ لاَتُزِع قلوبناَ بعد اِذ هديتَناَ وهب لنا من لدُنكَ رحمة, اِنكَ
انتَ الوهابُ.
“Ya Robb kami, janganlah
Engkau condongkan hati kami kepada kesesatan setelah Engkau berikan petunjuk
kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi-Mu, sesungguhnya
Engkau Maha Pemberi.”[1]
ربناّ اِنك جامعُ الناسِ ليومٍ لا ريب فيه, ان الله لايخلف الميعادَ
“Ya Robb kami, Engkaulah
yang mengumpulkan manusia pada hari yang tidak ada
keraguan padanya,” Sungguh, Allah menyalahi janji.”[2]
Mungkin
hanya ini do’a-do’a yang dapat saya tulis karna sedikitnya waktu,,,,,*....*bersambung,,
Sebelumnya
saya mohon maaf atas kekurangan dalam tulisan saya,,
#maklumbarubelajar.
#to:MyfriendsRA26TetapIstiqomahdijalanAllah..jagaiffah,,