Sosok abi dan umi tak pernah kita lupakan walau sejauh apa kita
pergi meniggalkannya. Terkadang kerinduan yang tak dapat diucapkan membuat kita
ganduh. Terlebih lagi bagi sosok anak yang sedang menuntut ilmu jauh dari
tempat tinggalnya. Belajar terkadang terasa berat karna mengingat sesuatu yang ada dirumah
sana, bukankah begitu kawan?? Walaupun tak semua orang merasakan seperti itu
sich.....
Gambaran orang tua tertera
dalam Al-Qur’an dan perintah berbuat baik kepada keduanya juga tertera dalam
Al-Qur’an.
Dalam Al-Qur’an Surat Luqman ayat 14-15 Allah berfirman yang
artinya:
“ Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua
orang ibu bapaknya, ibunya telah mengandungnya dalm keadaan lemah yang
bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. Bersyukurlah kepada-Ku dan
kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Ku lah kembali. Dan jika keduanya
memaksamu untuk mempersekutukan dengan Ku sesuatu yang tidak ada pengetahuan
tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya, dan peergaulilah keduanya
di dunia dengan baik, dan ikutilah jalan orang yang kembali kepada-Ku, kemudian
hanya kepada-Ku-lah kembalimu, maka-Ku beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan.”
Islam memerintahkan kepada umatnya untuk berbuat baik kepada kedua
orang tuanya. Agar mereka mengerjakan perintahnya dengan baik, Allah memberi
tahu kepada hamba- Nya bahwa setiap ibu yang mengandung dalam keadaan lemah
yang semakin hari bertambah pula rasa sakitnya hingga tiba saatnya melahirkan. Mujahid
berkata: “Beratnya kesulitan mengandung anak.”Qatadah berkata: “Keberatan demi
keberatan.”Sedangkan ‘Atha’ al-Khurasaini berkata: “Kelemahan demi kelemahan.”
Tak sampai disini perjuangan seorang ibu, dia harus mengeluarkanmu
dari gelapnya perut ibu menuju dunia dan siap menjadi hamba Allah yang
melaksanakan segala perintah-Nya. Kemudian sosok ibu harus menyusuinya hingga usianya
dua tahun. Kedua orang tua harus bersusah payah untuk begadang siang dan malam
hanya untuk membuat anaknya senang dan terdiam dari tangisannya. Kedua orang
tua merupakan sosok guru dan teman pertama kali bagi kita, sesuatu yang kita
tak mengetahuinya kita tanyakan kepada mereka hingga curahan hati terkadang
pula tercurahkan kepada mereka.
Hingga kini kita pun masih memerlukan mereka. Kita sekolah masih
membutuhkan biaya dari mereka, kita masih membutuhkan do’a-do’a yang terucap
dari sosok abi dan umi. Sudah semestinya seorang anak untuk berterima kasih
kepada kedua orang tua, terutama ibu.
Namun, jika keduanya memaksamu untuk berbuat menyekutukan Allah dengan
sesuatu, keduanya tidak boleh ditaati. Karna ketaatan kepada mahluk hanya diperbolehkan
selama tidak melangar syariat Allah dan bermaksiat kepada-Nya.
Meskipun demikian, bukan berarti kita memutus hubungan kita degan
orang tua. Allah tetap memerintahkan kita untuk berbuat baik kepadanya,
misalnya berpuat sopan santun, meringankan beban orang tua, berakhlaq muia dan
yang terpenting jangan pernh memutus hubungan kita dengan orang tua.[[1]],[[2]]
Kawan berbuat baiklah kepada orang tua dan jangan lupa selalu do’akan
mereka.