Emosi.... tentu hal yang wajar. dan tentunya pernah dirasakan semua orang...
namun, tak semua orang mampu tuk meluapkannya....
Dan.... ketika ada sosok insan berusaha tuk menahan gejolak amarah yang ada dalam diri..... sungguh sesak rasanya... hingga tak tertahan lagi air mata ini pun mengalir sedikit demi sedikit.......
Tak salah tuk meneteskan air mata ........., asal tak membalas diri tuk menyakiti orang lain.
Sabtu, 28 Juli 2018
Kamis, 19 Juli 2018
rencana Allah lebih baik
Ketika kita berusaha mengejar dan mendapatkan apa yang kita inginkan
dengan berbagi cara yang kita mampu lakukan.....
namun, Allah berkehendak lain....
sedih....., iya sedih....,namun tetaplah menata hati dan wajah agar tetap nampak tenang dan indah....
karna.... yakinlah rencana Allah lebih baik daripada rencana hamba-Nya...
ada hikmah dibalik rencana kita yang gagal......
#menenangkanhati
dengan berbagi cara yang kita mampu lakukan.....
namun, Allah berkehendak lain....
sedih....., iya sedih....,namun tetaplah menata hati dan wajah agar tetap nampak tenang dan indah....
karna.... yakinlah rencana Allah lebih baik daripada rencana hamba-Nya...
ada hikmah dibalik rencana kita yang gagal......
#menenangkanhati
Selasa, 17 Juli 2018
berusaha tuk bangkit
lagi-lagi..
ku terjatuh.... dan terjatuh lagi.....
tak hentinya air mata ini terus mengalir....
menyaksikan dan merasakann perjuangan ini.......
ingin rasanya berkata "Cukup" tuk semua penderitaan dan kelelahan yang ku rasakan......
namun, ku berusaha menenangkan diri...., bahwa perjuangan dan penderitaan dalam menuntut ilmu tak sebanding dengan perjuangan penuntut ilmu para ulama terdahulu.....
dan....., setiap penuntut ilmu pasti merasakan berbagai cobaan dan ujian di dalamnya.... dan setiap dari mereka memiliki perbedaan pula dalam cobaan dan ujian.....
ada dari segi ekonomi, masalah teman, guru, kemampuan, perasaan dan masih banyak lagi..
#hadirkan niat ikhlas dalam menuntut ilmu
#semoga mampu bertahan
ku terjatuh.... dan terjatuh lagi.....
tak hentinya air mata ini terus mengalir....
menyaksikan dan merasakann perjuangan ini.......
ingin rasanya berkata "Cukup" tuk semua penderitaan dan kelelahan yang ku rasakan......
namun, ku berusaha menenangkan diri...., bahwa perjuangan dan penderitaan dalam menuntut ilmu tak sebanding dengan perjuangan penuntut ilmu para ulama terdahulu.....
dan....., setiap penuntut ilmu pasti merasakan berbagai cobaan dan ujian di dalamnya.... dan setiap dari mereka memiliki perbedaan pula dalam cobaan dan ujian.....
ada dari segi ekonomi, masalah teman, guru, kemampuan, perasaan dan masih banyak lagi..
#hadirkan niat ikhlas dalam menuntut ilmu
#semoga mampu bertahan
Selasa, 10 Juli 2018
Muslimah..., berjuanglah di dunia untuk mencapai kebahagian di akherat
Berjuang di dunia...?? Maksudnya apa ya?? Apakah berjuang untuk
mendapatkan cinta sang lelaki idaman atau berjuang untuk menjadi wanita yang
memiliki paras yang indah dan tubuh yang ideal atau berjuang untuk menjadi
orang yang terkenal yang dikagumi banyak orang karna paras wajahmu? Tidak...
bukanlah perjuangan itu yang dimaksud, namun perjuangan wanita muslimah untuk
menjalankan kewajiban yang diberikan Allah kepadanya serta berusaha untuk
menjahui larangan Allah.
Tahukah engkau wahai wanita muslimah lagi mu’minah......
Kedudukanmu di surga lebih baik daripada bidadari surga, paras
wajahmu lebih cantik daripada bidadari surga, engkau akan menjadi ratu diantara
bidadari-bidadari surga, karena wanita mu’minah untuk mencapai surga Allah
tidaklah mudah, ia harus melaksanakan kewajiban-kewajiban yang Allah berikan
dan menjahui larangan Allah yang Allah tetapkan. Berbeda halnya dengan bidadari
surga yang memang sudah ditetapkan untuk tinggal di surga.
Di tengah kehidupan yang penuh dengan kenikmatan yang mengoda jiwa
dan imannya, ia harus tetap bersabar karna ia mengetahui Allah Maha Mengetahui
apa yang dilakukan hamba-Nya, sekecil apapun itu. Ia juga mengetahui bahwa
Allah telah melarang perbuatan bermaksiat kepada-Nya. Ia menjaga diri dan hati
dari hal-hal yang membuat murka-Nya.
Jadilah pejuang wanita tangguh yang berjuang untuk menjaga
kewajiban dan larangan yang Allah berikan, disaat wanita yang lain berbahagia
memamerkan aurotnya di depan umum, berkasih dengan lawan jenis, hubungan yang
tak ada batas antara laki-laki dan perempuan, tak pernah menahan haus dan
dahaga di siang hari, mengisi hari-hari dengan kesenangan dan kenikmatan
duniawi belaka, dan perbuatan-perbuatan yang sama sekali tak mendekatkan
dirinya kepada Allah.
Wahai wanita muslimah lagi mu’minah.............
Tetap kerjakan kewajiban dan larangan yang Allah berikan....
Tetaplah menjaga puasa senin-kamis mu, puasa daud mu, puasa ayyamul
bid mu, dan puasa-puasa sunnah lainnya.
Tetaplah menjaga sholat fardhu mu, sholat nawafil, sholat witir,
sholat dhuha dan sholat sunnah lainnya....
Ukhty..., persingkatlah tidur malam mu dan tunaikanlah sholat tahajud...
Ketika orang-orang berada diatas kasur-kasur yang empuk dan selimut
yang tebal yang menutupi tubuhnya dan sesekali terbangun, kemudian menarik
selimut hingga beberapa kali ia lakukan, namun ia tak beranjak untuk mengambil
air wudhu karna dinginnya cuaca pagi hari.....
Jadilah engkau salah satu orang yang terbangun dan bergegas
mengambil air wudhu, kemudian menghidupkan malam hari dengan sholat tahajud dan
tilawah qur’anmu, di tengah cuaca dingin yang menusuk setiap tulang rusuk.....
Ukhty...., taatilah peraturan yang kamu hadapi saat ini.....,
selama tak menyimpang dari syari’at Allah yang Allah tetapkan, apapun provesimu.....
santri, anak, ataupun istri untuk suami mu.....
Taatilah Robbmu......
Tatilah kedua orang tuamu.....
Taatilah ustadz dan ustadzahmu.....
Taatilah pembimbingmu....
Taatilah suamimu....
Lakukan semuanya karna Allah...., kelak Allah akan memberikan
balasan yang begitu indah dari apa yang telah engkau perbuat.
Ukhty...., jagalah akhlaq mu dimana saja kamu berada...
Ukhty...., istiqomahlah dalam segala hal, dimana pun dan kapan
pun.....
Jadilah wanita yang sering menangis karna takut kepada Allah...
Berlemah lembutlah kepada orang lain dan sedikitlah berbicara.
Jauhilah dari perangai yang kasar, lalai, bodoh, suka berteriak,
pemarah, usil, kikir, egois, berperasangka buruk kepada orang lain.
Teringat ayat qur’an yang memberikan janji kepada laki-laki dan
perempuan mu’min akan diberikan balasan kehidupan yang lebih baik daripada
dunia dan seisinya dan akan diberikan pahala yang lebih baik dari apa yang
mereka kerjakan.
Allah berfirman:
مَنْ
عَمِلَ صَالِحاً مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ
حَيوةً طَيِّبَةً ج وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا
كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ (97)
“ Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan.” (Q.S. An Nahl: 97)
#menasehatidiriyangpenuhdosa,
Senin, 02 Juli 2018
Sebab-Sebab Lemahnya Iman
Iman seseorang terkadang naik dan terkadang turun. Dan hal ini
telah menjadi lumrah bagi manusia, namun diri kita sendiri yang dapat
menumbuhkan semangat kita dalam beramal sholeh. Oleh sebab itu kita dianjurkan
untuk berdo’a agar diberi keistiqomahan dalam beramal, ditetapkan hatinya di
atas agama Allah yang benar dan do’a lainnya yang berkaitan dengan perkara ini.
Selain do’a yang kita panjatkan kepada Allah, kita juga harus
mengetahui apa sich penyebab lemahnya iman seseorang.
Akan saya sebutkan beberapa sebab lemahnya iman.
1.
Kurang
Ikhlas
2.
Konsistensi
Emosional
3.
Minimnya
Pendidikan Mental
4.
Dangkalnya
Pemahaman Tentang Arti Ibadah
5.
Lalai
Dalam Melaksanakan Ibadah Sehari-hari
6.
Sedikit
Menuntut Ilmu
7.
Futur
yang Terus-menerus
8.
Lemah
9.
Kurang
Introspeksi Diri
10.
Mengabaikan
Tugas Kalbu
11.
Tidak
Stabil
12.
Sibuk
Dengan Aib Orang Lain
13.
Perhatian
yang Lebih Pada Diri (fisik)
14.
Tidak
Suka Bermusyawarah
15.
Menyia-nyiakan
Waktu
16.
Banyak
Tertawa
17.
Perbuatan
Dosa Khulwah
18.
Lalai
Dalam Mermperbarui Iman
19.
Lemahnya
Hubungan Antara Penuntut Ilmu Dengan Para Ulama
20.
Bergaul
Dengan Orang yang Pengangguran
21.
Bercita-cita
Rendah
22.
Tidak
Mengetahui Kemampuan dan Potensi Diri
23.
Kurang
Menyukai Pahala
24.
Banyak
Tuntutan Hidup Tapi Tidak Memiliki Kemampuan
25.
Berlebihan
Dalam Hal yang Halal[1]
Semoga
bermanfaat.......
Minggu, 01 Juli 2018
Nasehat dan Motivasi Menuntut Ilmu
Kaifa haluk
sobat.....
Semoga engkau
dalam keadaan sehat jasmani dan rohani...
Semoga engkau
selalu dalam lindungan Allah dan dalam ketaatan kepada-Nya....., amiiin
Sobat...,
Bagaimana
perjalananmu dalam menuntut ilmu???
So pasti tetap
semangat.....
Saya punya
beberapa kata-kata mengenai penuntut ilmu yang saya ambil di dalam buku,
sekedar berbagi sebagai motivasi dan nasehat. Semoga bermanfaat
sobat............
Al Hafidz Abu
Umar bin Abdil Barr memaparkan dalam kitab beliau, Jami’ Bayan Al Ilmi wa
Fadhlihi, “Diantara syair-syair adab menuntut ilmu yang paling bagus yang
saya ketahui adalah yang didasarkan kepada Al Lu’lui dari Rajaz, dan sebagian
ulama menyandarkannya kepada Al Ma’mun.”:
Ketahuilah,
sesungguhnya ilmu itu didapat dengan belajar, menghafal, mendalami, dan
memahaminya.
Ilmu
adakalanya dilimpahkan kepada orang yang masih belia dan ditahan dari yang
telah dewasa.
Sesungguhnya, seseorang dilihat ketika masa
mudanya, bukan karna kedua kaki dan tangannya.
Lisannya dan
hatinya senantiasa terpatri di dadanya, dan itulah kemuliaan akhlakya
Ilmu itu
hanyalah dengan memahami, berdiskusi, belajar, memikirkan dan beradu argumen
Maka
adakalanya seseorang sanggup menghafal, mengutip nash, dan meriwayatkan
kata-kata
Namun ia tidak
mendapatkan bagian dari apa yang diajarkan oleh seorang yang berilmu lagi
beretika
Adakalanya
seseorang mempunyai semangat dan hasrat yang kuat terhadap ilmu dan hafalannya
dengan hati yang renta
Ia lemah dalam
hafalan dan riwayat hingga tidaklah ia mampu meriwayatkan apa pun jua
Sedangkan yang
lain diberi hafalan tanpa kesulitan yang ada dalam sanadnya
Ia hanya
menyimpannya di hati tanpa menyelaminya, tidaklah ia mencoba untuk mendalaminya
Maka, carilah
ilmu dan pindahkanlah dalam mencarinya, dan ilmu tidak akan bernilai tanpa
adanya tata krama
Adab terbaik
adalah dengan diam yang baik, karena dalam ucapan terdapat sebagian dosa
Jadikanlah
pekerti yang bagus sebagai jalan hidupmu, sebagai alasan engkau layak dipuji
atas apa yang engkau tinggalkan
Apabila ada
sebuah pertanyaan terjadi di tengah orang banyak, dan pertanyaan itu sudah banyak
dan pertanyaan itu sudah banyak diketahui dalam ilmu dan jawabannya
Maka janganlah
engkau tergesa-gesa dalm menjawabnya, hingga engkau lihat yang lainnya berbica
Betapa banyak
orang menjawab dengn tergesa-gesa, tanpa memahami kecerdasan si penannya
Ia pun
diremehkan di kelas pelajaran, dihadapan orang-orang cerdik dan ahliannya
Katakanlah,
jika engkau masih bimbang dengan pertanyaan itu, maka engkau belum pantas untuk
ditanyai mengenainya
Demikianlah
goresan ilmu para ulama, sebagaimana yang dituturkan oleh para hukama
Ketahuilah,
engkau lebih layak dan bagus untuk diam, jika engkau belum punya ilmu yang
terpelihara
Jauhilah rasa
bangga karna sanjungan orang yang menyaksikanmu
Hati-hatilah
menjawab pertanyaan dengan kesalahanmu
Betapa banyak
jawaban akhirnya berbuah penyesalan
Oleh sebab itu
tetaplah dian dan dalam ketenangan
Ilmu yang
membuih itu akan dijauhi, ketika ilmu itu melenceng dari tujuan
Tidaklah
setiap ilmu yang diberikan itu sementara dan tidak juga lama meskipun engkau
berusaha lama menjumlahkannya
Tidaklah yang
tersisa atasmu lebih banyak daripada apa yang engkau pelajari dan berpengaruh
apa yang diajarkan
Maka jadilah
engkau pendengar yang mencoba memahami, meskipun engkau belum sanggup mengerti
pembahasan
Ucapan itu ada
dua: perkataan yang engkau berusaha pikirkan dan perkataan yang engkau dengar
namunn engkau tidak tahu
Setiap
perkataan mestilah memiliki jawaban yang berkumpul padanya kebatilan dan
kebebaran
Setiap
pembahasan pasti memiliki awal dan akhir, maka pahamilah dan daya pikirmu coba
hadirkan
Adakalanya
kebingungan memiliki keutamaan dari jawaban yang dipaparkan oleh pertanyaan
Senantiasalah
membisu dari jawabannya ketika terjadi keraguan dalam kebenaran
Meskipun
jawaban yang ternalar itu merupakan perak putih di tengah-tengah para insan
Namun, diam
adalah sebaik-baik emas, maka fahamilah semoga Allah menuntunmu dalma adab dan
perjuangan.[1]
Langganan:
Postingan (Atom)