Berjuang di dunia...?? Maksudnya apa ya?? Apakah berjuang untuk
mendapatkan cinta sang lelaki idaman atau berjuang untuk menjadi wanita yang
memiliki paras yang indah dan tubuh yang ideal atau berjuang untuk menjadi
orang yang terkenal yang dikagumi banyak orang karna paras wajahmu? Tidak...
bukanlah perjuangan itu yang dimaksud, namun perjuangan wanita muslimah untuk
menjalankan kewajiban yang diberikan Allah kepadanya serta berusaha untuk
menjahui larangan Allah.
Tahukah engkau wahai wanita muslimah lagi mu’minah......
Kedudukanmu di surga lebih baik daripada bidadari surga, paras
wajahmu lebih cantik daripada bidadari surga, engkau akan menjadi ratu diantara
bidadari-bidadari surga, karena wanita mu’minah untuk mencapai surga Allah
tidaklah mudah, ia harus melaksanakan kewajiban-kewajiban yang Allah berikan
dan menjahui larangan Allah yang Allah tetapkan. Berbeda halnya dengan bidadari
surga yang memang sudah ditetapkan untuk tinggal di surga.
Di tengah kehidupan yang penuh dengan kenikmatan yang mengoda jiwa
dan imannya, ia harus tetap bersabar karna ia mengetahui Allah Maha Mengetahui
apa yang dilakukan hamba-Nya, sekecil apapun itu. Ia juga mengetahui bahwa
Allah telah melarang perbuatan bermaksiat kepada-Nya. Ia menjaga diri dan hati
dari hal-hal yang membuat murka-Nya.
Jadilah pejuang wanita tangguh yang berjuang untuk menjaga
kewajiban dan larangan yang Allah berikan, disaat wanita yang lain berbahagia
memamerkan aurotnya di depan umum, berkasih dengan lawan jenis, hubungan yang
tak ada batas antara laki-laki dan perempuan, tak pernah menahan haus dan
dahaga di siang hari, mengisi hari-hari dengan kesenangan dan kenikmatan
duniawi belaka, dan perbuatan-perbuatan yang sama sekali tak mendekatkan
dirinya kepada Allah.
Wahai wanita muslimah lagi mu’minah.............
Tetap kerjakan kewajiban dan larangan yang Allah berikan....
Tetaplah menjaga puasa senin-kamis mu, puasa daud mu, puasa ayyamul
bid mu, dan puasa-puasa sunnah lainnya.
Tetaplah menjaga sholat fardhu mu, sholat nawafil, sholat witir,
sholat dhuha dan sholat sunnah lainnya....
Ukhty..., persingkatlah tidur malam mu dan tunaikanlah sholat tahajud...
Ketika orang-orang berada diatas kasur-kasur yang empuk dan selimut
yang tebal yang menutupi tubuhnya dan sesekali terbangun, kemudian menarik
selimut hingga beberapa kali ia lakukan, namun ia tak beranjak untuk mengambil
air wudhu karna dinginnya cuaca pagi hari.....
Jadilah engkau salah satu orang yang terbangun dan bergegas
mengambil air wudhu, kemudian menghidupkan malam hari dengan sholat tahajud dan
tilawah qur’anmu, di tengah cuaca dingin yang menusuk setiap tulang rusuk.....
Ukhty...., taatilah peraturan yang kamu hadapi saat ini.....,
selama tak menyimpang dari syari’at Allah yang Allah tetapkan, apapun provesimu.....
santri, anak, ataupun istri untuk suami mu.....
Taatilah Robbmu......
Tatilah kedua orang tuamu.....
Taatilah ustadz dan ustadzahmu.....
Taatilah pembimbingmu....
Taatilah suamimu....
Lakukan semuanya karna Allah...., kelak Allah akan memberikan
balasan yang begitu indah dari apa yang telah engkau perbuat.
Ukhty...., jagalah akhlaq mu dimana saja kamu berada...
Ukhty...., istiqomahlah dalam segala hal, dimana pun dan kapan
pun.....
Jadilah wanita yang sering menangis karna takut kepada Allah...
Berlemah lembutlah kepada orang lain dan sedikitlah berbicara.
Jauhilah dari perangai yang kasar, lalai, bodoh, suka berteriak,
pemarah, usil, kikir, egois, berperasangka buruk kepada orang lain.
Teringat ayat qur’an yang memberikan janji kepada laki-laki dan
perempuan mu’min akan diberikan balasan kehidupan yang lebih baik daripada
dunia dan seisinya dan akan diberikan pahala yang lebih baik dari apa yang
mereka kerjakan.
Allah berfirman:
مَنْ
عَمِلَ صَالِحاً مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ
حَيوةً طَيِّبَةً ج وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا
كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ (97)
“ Barangsiapa mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun
perempuan dalam keadaan beriman, maka pasti akan Kami berikan kepadanya
kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan yang lebih baik dari apa yang
telah mereka kerjakan.” (Q.S. An Nahl: 97)
#menasehatidiriyangpenuhdosa,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar