Tiba-tiba teringat dengan nasehat
beliau Ustadz Sartono Munadi,
“Jadikan rumahmu sebagai pondok
mu…!”
Nasehat singkat namun cukup
membekas…
Nasehat singkat yang terucap ketika
akan melepaskan kita…
Nasehat singkat ketika memberikan
kesempatan kepada kita tuk berlibur dan kembali kepada kedua orangtua…
Dalam nasehat singkat ini memiliki
banyak makna yang cukup membekas,
Mungkin dahulu kita sedikit abaikan
nasehat ini,
Mungkin dahulu kita anggap itu
hanyalah quotes setiap menjelang liburan belaka.
Kini ku sadari…
Mungkin….., dahulu kita merasa bisa
beramal dengan baik dan istiqomah di pondok selama 6 tahun, atau 4 tahun dan
sebagainya…, sembari ditemani oleh teman-teman yang sholih dan sholihah…
Namun…., apakah kita masih bisa
beristiqomah sebagaimana dahulu kita beramal?
Dahulu kita menjadi terdepan dalam
kebaikan…
Dahulu kita bisa lakukan segala
kebaikan dengan ringan…
Dahulu… kita merasa aman dengan
keimanan kita…
Tapi…., apakah kita masih memiliki
semangat tinggi tuk melakukan amal shaleh…?
Apakah kita masih seistiqomah
dahulu?
Dari bangun tidur….,
Kita rela bangun pukul 02.00 demi
mengerjakan shalat malam…
Bangun tuk mengadukan permasalah…
Bangun tuk mencurahkan isi hati
sembari meneteskan air mata dan mengangkat kedua tangan…
Bangun tuk melantunkan ayat suci al
Qur’an…
Dahulu kita rela ngantuk-ngatukan
duduk di mushalla atau masjid demi menunggu datangnya adzan subuh…
Dahulu kita rajin mengerjakan
shalat rawatib….
Dahulu kita sering berpuasa sunnah…
Puasa senin-kamis…, bahkan ada
diantara kita yang berpuasa daud.
Apakah itu semua hanya kenangan
belaka?
Pondok memang ladangnya beramal
shalih…
Namun, apakah kita masih bisa
serajin dahulu?
Dimana pun sekarang kita….
Tetap jadilah yang terbaik…
Tetap jadilah orang yang bersegera
dalam kebaikan…
Menjadi orang yang rakus dalam
kebaikan…
Tetap berkumpul dan bergabunglah
dengan orang-orang shalih dan shalihah…
Karna kita butuh mereka tuk
menasehati kita, menegur kita dikala lalai, menyemangati kita dalam beramal
shalih.
#rindualmuttaqin
#RaidatuAfkary26
#dantemanseperjuangan
By: Hurin’In Himma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar